Mengunjungi Garuda Wisnu Kencana, Patung Tertinggi Dan Filosofi Burung Garuda

khadafi May 26, 2017

Berlibur ke Pulau Bali memang wajib mengunjungi Garuda Wisnu Kencana (GWK). Sebetulnya di GWK ini ditujukan sebagai tempat pusat kegiatan seni budaya di Pulau Dewata Bali. Berbagai jenis-jeis tarian atau pertunjukkan musik biasa digelar di sini layaknya panggung terbuka dengan kapasitas lebih dari 7500 orang.
Sementara itu, ketika menilik spot di Exhibition Galllery GWK lebih kerap digunakan untuk pameran lukisan atau seni rupa dengan skala internasional. Bisa dikatakan bahwa Garuda Wisnu Kencana merupakan Cultural Park dalam paket wisata liburan di Bali. Nah, berikut filosofi dari Burung Garuda dan patung tertinggi di Garuda Wisnu Kencana

Filosofi Burung Garuda dan Patung Tertinggi di Garuda Wisnu Kencana

Lokasi Taman Wisata Garuda Wisnu Kencana

garuda-wisnu-kencanaGaruda Wisnu Kencana merupakan sebuah taman wisata sekaligus budaya yang menjadi landmark dari keindahan Pulau Bali. Bahkan dalam proses pembuataanya, Yayasan Garuda Wisnu Kencana memerlukan waktu dua tahun untuk mendapatkan lokasi untuk patung Garuda Wisnu Kencana yang dianggap sempurna. Namun sebetulnya lokasi dari dibangunnya GWK Bali termasuk tempat penambangan batu kapur.
Sementara itu, akses wisatawan terbilang cukup mudah ketika akan berkunjung ke GWK. Pasalnya berlokasi di Jalan Raya Uluwatu, Ungasan kira-kira 40 km di sebelah selatan Denpasar. Adapun cara paling mudah mendatangi kawasan wisata ini adalah dari jarak paling dekat yakni Kuta. Namun jika anda datang dari Bandara Ngurah Rai, akan memakan waktu sekitar 20 menit dengan kendaraan pribadi.

Filososfi Patung dan Cerita Garuda Wisnu Kencana

Garuda-Tunggangan-Dewa-WisnuKonsep pembangunan dari GWK cultural park memang telah dipikirkan dengan seksama. Karena itulah, burung garuda di GWK menjadi ikon wisata di Pulau Bali. Tentu saja hal tersebut berkaitan erat dengan cerita masa kepahlawanan dan kebaktian sang burung garuda dalam menyelamatkan ibu dari perbudakan penjajah. Dengan begitu nilai filosofi yang dikandungnya sangat terkesan di setiap jati diri masing-masing.

Singkat cerita bahwa demi berbakti kepada sang ibu, Garuda menyanggupi dan mencari suatu tahta berupa Tirtha Amerthadi di tengah lautan. Ia pun mulai bertarung dengan para dewa untuk memperebutkan air abadi hingga akhirnya Dewa Wisnu datang membawa Tirtha Amertha. Rupanya Dewa Wisnu merasa iba, sehingga mau memberikan air itu tetapi dengan syarat supaya Garuda mau menjadi tunggangan Dewa Wisnu. Nah, cerita inilah yang kemudian disebut sebagai Garuda Wisnu Kencana atau Garuda Tunggangan Dewa Wisnu.

Pada kenyataannya kisah heroik tersebut dijadikan sebagai lambang Negara Indonesia. Konon kisah ini mengupayakan setiap bangsa Indonesia untuk selalu berbakti kepada ibu pertiwi. Namun di setiap tempat memiliki cerita tersendiri, dimana GWK Bali menghubungkan kaitan dengan burung garuda. Hal semacam inilah yang terkadang berlaku pada tempat wisata lain di Indonesia.
Bagaimana, anda percaya dengan filosofi patung Garuda Wisnu Kencana? Jika masih penasaran, cobalah anda bertandang langsung ke tempat wisata ini. Pasalnya patung Garuda yang menunggangi Dewa Wisnu memang benar-benar ada. Selain itu, abadikan setiap momen di GWK karena pemandangan alam sangat indah.

Leave a Comment

Artikel Terkait